Inpasonline.com-Syekh Naqsabandi adalah pendiri tariqah Naqsabandiyah, sebuah tariqah tasawuf yang sangat terkenal dengan jutaan orang pengikut di seluruh penjuru. Khususnya di Indonesia.
Nama aslinya adalah Muhammad Bahauddin an-Naqsabandi. Di lahirkan pada tahun 717 H di desa Qashrul ‘Arifan di kota Bukhara, sebuah kota di negeri Khurasan, tempat asal imam Hadis imam al-Bukhari.
Sejak kecil, ia di bawah bimbingan ulama sufi. Guru pertama kalinya yang berpengaruh adalah Syekh Muhammad Baba as-Samasi. Dia lah yang mengasuh Syekh Naqsabani hingga menjadi ulama.
Ada tiga pilar utama yang dipesankan kepada Syekh an-Naqsabani oleh salah satu gurunya dalam menjalankan tariqah, yaitu; Pertama, harus istiqamah melaksanakan syariat, Kedua, melakukan amar ma’ruf nahi munkar, Ketiga, bersungguh-sungguh dalam menjalankan agama dengan mantap tanpa memilih yang ringan-ringan, apalagi memilih yang bid’ah. Semua itu dengan senantiasa berpedoman kepada teladan Rasulullah Saw dan para sahabatnya.
Pesan tersebut dikeluarkan karena memang tariqah merupakan wadah untuk melaksanakan syariat pada tingkat ihsan, beribadah secara lahir dan batin yang bertitik tolak dari pembersihan hati dari sifat-sifat tercela (madzmumah) dan menghiasinya dengan sifat-sifat terpuji (mahmudah). (diringkas dari Trilogi Ahlussunnah,Akidah, Syariah dan Tasawuf, tim Penulis Batartatama Sidogiri Pasuruan).
Ed: A Kholili