Di Sekitar Idul Fitri Jangan Abaikan Halalan Toyyiba

Di Sekitar Idul Fitri Jangan Abaikan Halalan Toyyiba

Oleh: Abdul Rahem, Ketua Pusat Halal Universitas Airlangga

Di Sekitar Idul Fitri Jangan Abaikan Halalan Toyyiba

            inpasonline.com – Selama sebulan berpuasa di bulan Ramadhan, kita telah melewati tiga fase keistimewaan yang diberikan oleh Allah kepada umat islam yang menjalankan ibadah puasa, yaitu pada sepuluh hari pertama rahmat, sepuluh hari kedua adalah ampunan, dan sepuluh hari ketiganya adalah terbebas dari api neraka. Masya Allah luar biasa keistimewannya bagi yang memanfaatkanya secara benar khusuk dengan semata mata mengharapkan ridho Allah semata.

Di sisi lain Allah memerintahkan dalam Al Qur’an untuk senantiasa semua umat manusia mengkonsumsi yang halal dan toyyib, sebagaimana dalam Al Qur’an surat Al Baqarah 168: “Wahai manusia, makanlah sebagian (makanan) di bumi yang halal lagi toyyib dan janganlah mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya ia bagimu merupakan musuh yang nyata”. Perintah ini untuk semua manusia bukan hanya pada umat Islam, sehingga semua manusia diperintahkan untuk tidak mengkonsumsi yang dilarang oleh Allah (tidak halal), dan tidak membahayakan bagi manusia (tidak baik).

Di sekitar Idul Fitri seperti saat ini, umat Islam sering kali disibukkan dengan persiapan berbagai hal, salah satunya adalah menyajikan makanan atau memberikan hampers atau parcel yang berupa bingkisan berisi berbagai barang atau makanan, kepada keluarga dan kerabat. Namun, sebagai umat Muslim, penting bagi kita untuk memastikan bahwa makanan yang kita sajikan atau berikan itu tidak hanya enak, tetapi juga halal dan thayyib. Karena sebagaimana dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Al Thabrani “……. Sungguh seorang hamba yang memasukkan sesuap makanan haram ke dalam perutnya maka amalnya tidak diterima selama empat puluh hari….”

Konsep halal toyyib tidak hanya berkaitan dengan izin atau larangan dari segi agama, tetapi juga menyentuh aspek kesehatan dan kebersihan. Makanan yang halal berasal dari bahan yang diperbolehkan oleh syariat Islam, sementara thayyib merujuk pada makanan yang baik, berkualitas, dan bermanfaat bagi tubuh kita. Ini adalah dua hal yang saling melengkapi untuk memastikan bahwa apa yang kita konsumsi atau berikan kepada orang lain tidak hanya menjaga keberkahan, tetapi juga memberi dampak positif bagi kesehatan.

Di tengah perkembangan zaman yang semakin pesat, kesadaran akan pentingnya memilih produk yang sesuai dengan prinsip-prinsip agama semakin meningkat. Salah satu hal yang paling krusial bagi umat Muslim adalah memastikan bahwa setiap produk yang mereka konsumsi adalah halal, baik itu makanan, minuman, maupun produk lain yang berhubungan langsung dengan kehidupan sehari-hari. Di sinilah pentingnya memiliki sertifikasi halal dan label halal pada setiap produk.

Sertifikasi halal bukan hanya sekadar label, tetapi sebuah jaminan yang memberikan rasa aman dan nyaman bagi konsumen. Dengan adanya sertifikasi halal yang diakui, umat Muslim dapat menghindari keraguan dalam memilih produk yang mereka konsumsi. Tanpa sertifikasi halal, akan ada potensi keraguan mengenai kehalalan bahan-bahan yang digunakan, cara produksi, hingga proses distribusi produk tersebut. Ini tentu akan memengaruhi keyakinan konsumen dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Di sekitar Idul Fitri, tradisi memberikan hampers atau parcel kepada keluarga, teman, dan tetangga menjadi salah satu bentuk kebahagiaan dan rasa syukur. Hampers atau parcel tersebut sering kali berisi berbagai jenis makanan, camilan, dan minuman yang siap disantap. Namun, ada satu masalah yang sering kali muncul setiap tahun, yaitu banyaknya hampers atau parcel yang mendekati tanggal kedaluwarsa atau bahkan sudah kedaluwarsa saat diterima oleh penerima.

Masalah ini seharusnya menjadi perhatian kita semua, baik sebagai pemberi maupun penerima. Salah satu alasan utama mengapa banyak hampers atau parcel yang kedaluwarsa adalah karena kurangnya perhatian terhadap tanggal kedaluwarsa produk yang dimasukkan ke dalam parcel. Di tengah kesibukan persiapan Ramadan, kita sering kali tergoda untuk membeli barang dalam jumlah banyak tanpa memeriksa dengan teliti masa kadaluwarsanya, terutama untuk barang-barang yang memiliki umur simpan lebih lama.

Penting untuk kita ingat bahwa memberikan hampers atau parcel yang isinya sudah kedaluwarsa atau mendekati kedaluwarsa bukan hanya merugikan penerima, tetapi juga mengurangi makna dari amal kebaikan itu sendiri. Dari hasil pendidikan di bulan Ramadhan, kita seharusnya memastikan bahwa apa yang kita berikan adalah sesuatu yang bermanfaat dan layak konsumsi. Selain itu, hampers atau parcel yang isinya sudah tidak layak lagi tentu bisa membahayakan kesehatan penerimanya. Inilah yang dimaksud bahwa makanan tersebut tidak toyyiba.

Agar parcel yang diberikan benar-benar membawa manfaat, mari kita lebih cermat dan teliti dalam memilih isi parcel. Jangan hanya terfokus pada nilai estetika atau harga, tetapi perhatikan juga apakah barang tersebut layak konsumsi dan memberikan kebaikan bagi penerimanya. Terutama di sekitar Idul Fitri, memberikan yang terbaik dengan hati yang tulus tentu akan jauh lebih bermakna.

Idul Fitri adalah momen yang penuh kebahagiaan dan syukur, yang seharusnya dirayakan dengan penuh keberkahan. Oleh karena itu, memilih makanan yang halal dan thayyib adalah wujud dari rasa tanggung jawab kita terhadap tubuh dan kehidupan kita, serta terhadap orang-orang yang kita cintai. Kita harus sadar bahwa makanan yang kita konsumsi atau berikan bisa membawa keberkahan jika kita memilihnya dengan cermat, sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.

Selain itu, dengan memperhatikan makanan halal dan thayyib, kita juga turut membantu para pelaku usaha yang berkomitmen untuk memproduksi makanan sesuai dengan syariat Islam. Ini bisa menjadi salah satu bentuk dukungan kita terhadap industri yang beretika dan berkualitas. Dengan begitu, kita tidak hanya merayakan Idul Fitri dengan keceriaan, tetapi juga dengan penuh rasa tanggung jawab dan keberkahan yang datang dari pilihan yang baik.

Mari jadikan Idul Fitri sebagai momen untuk mempererat tali silaturahmi, berbagi kebahagiaan, dan tentunya memastikan bahwa segala sesuatu yang kita sajikan dan berikan adalah yang terbaik, halal, dan thayyib.

Terakhir, kita bisa lebih bijak dalam memilih barang-barang yang akan dimasukkan dalam parcel. Pastikan bahwa produk bersertifikat halal dan tanggal kedaluwarsa produk yang dipilih masih jauh, dan upayakan untuk membeli barang dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan, agar tidak ada barang yang terbuang sia-sia. Jika memungkinkan, pilihlah produk yang memang tahan lama, tetapi tetap memperhatikan kualitasnya. Kita juga bisa memberi perhatian lebih pada produk lokal yang lebih segar dan lebih mudah dipantau kualitasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *