Inpasonline, 24/11/10
Berkeley – Sebuah universitas Islam pertama di Amerika Serikat (AS) dibuka di California untuk membendung perasaan benci dan tidak percaya terhadap umat Islam.
Pendirian Sekolah Tinggi Zaytuna itu bertujuan mengatasi kebencian dan ketidakpercayaan masyarakat As terhadap Islam dengan menonjolkan Islam versi Amerika yang sederhana.
Ketika dibuka, hanya 15 mahasiswa mendaftar dan mereka ditempatkan di sebuah blok kantor yang disewa dari Universitas Berkeley, California.
Sekolah Tinggi Zaytuna ini memiliki target menjadi universitas Islam AS pertama yang diakui dan fokus pada pencapaian akademis serta dasar agama, sama seperti Universitas Columbia dan Rutgers.
“Setiap komunitas agama yang datang ke AS akhirnya akan mencapai tingkat di mana mereka membutuhkan perguruan sendiri untuk memastikan keberadaan mereka dan komunitas kami kini berada pada tingkat itu,” kata pendiri Sekolah Tinggi Zaytuna, Hamza Yusuf.
Persoalan usulan pembangunan masjid dekat bekas gedung serangan 11 September di New York masih hangat diperdebatkan dan ini dianggap sebagai tanda keraguan rakyat AS terhadap Islam.
Menurut survei terbaru oleh Pew Research, lebih 30 persen rakyat AS percaya Islam mendorong terorisme dan banyak berpendapat agama itu tidak tepat berada di negara Yahudi-Kristen ini.
Pendiri Zaytuna berkata, diskriminasi yang dihadapi muslim di AS tidak ada bedanya dengan apa yang dihadapi agama Katholik pada abad ke-19 atau Yahudi pada abad ke-20 dan ia hanya masalah waktu sebelum diterima sepenuhnya.
“Pendidikan umumnya merupakan satu cara utama pemulihan dari kebodohan,” kata Ketua Urusan Akademik di Sekolah Tinggi Zaytuna yang turut mengajar di Universitas California, Berkeley, Hatem Bazian .. – (Reuters/ut/r)