Inpasonline, 30/10/10
DubaiI – Putera Al Waled bin Talal, keluarga raja Arab Saudi mendukung pembangunan Islamic center dekat bekas Ground Zero, di New York. Namun ia mengusulkan mencari lahan baru yang tidak ada kaitan dengan ‘luka’ akibat serangan 11 September.
Dalam satu petikan wawancara yang disiarkan oleh majalah Arabian Business di Dubai, ia mengatakan bahwa pemindahkan masjid, tempat kesehatan dan pusat budaya islam akan menghormati memori korban yang terbunuh dalam tragedi 11 September 2001.
Ini merupakan komentar pertama Al-Waled secara terbuka sehubungan dengan kontroversi dan perdebatan diantara tokoh agam dan ahli politik, berhubungaan dengan kebebasan beragama di AS, setelah serangan 11 September.
Yayasan milik Al-Waled sebelumnya mendukung kelompok yang menggagas proyek tersebut yang diketuai oleh Imam Feisal Abdul Rauf. Namun ia menegaskan pihaknya tidak pernah membiayai pembangunan proyek tersebut.
Al-Waled menegaskan berharap pembangunan itu tidak membuat luka bagi keluarga korban serangan tersebut. “Orang yang bertanggungjawab dibalik pembangunan masjid ini harus menghormati, menghargai dan mendengar pendapat penduduk New York,”katanya.
Menurutnya, luka tersebut masih belum sembuh. “Meski luka itu mulai pulih, Anda tidak boleh berkata, ‘mari kita anggap keadaan ini sebagimana sebelum kejadian 11 September’,” katanya.
Al-Waled yang yang memiliki kepentingan besar dalam perdagangan dunia News Corp. dan Citigroup mengatakan, umat Islam di New York harus mempertimbangkan lokasi lain yang lebih sesuai dibanding rencana awal di Lower Manhattan. (AP/ut/r)