Inpasonline, 24/1/11
Berlin- Pengadilan memerintahkan menahan seorang pria karena dicurigai meledakkan bom bensin di beberapa masjid di ibukota Jerman beberapa bulan lalu.
Tidak ada seorangpun cedera dalam peledakan tersebut, namun serangan itu telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan umat Islam di Jerman.
Tersangka berusia 30 tahun itu ditangkap kemarin malam oleh detektif yang menguntitnya melalui satu lembar koran yang dipesan oleh pria tersebut dari koran BZ.
Salinan lembaran koran itu ditinggalkan di satu lokasi kejadian. Polisi mengatakan, tersangka mengaku melakukan beberapa serangan. Namanya tidak disiarkan di bawah hukum privasi dan fitnah Jerman.
Masjid terbesar di Berlin, Masjid Sehitlik yang dikunjungi masyarakat Turki bermazhab Sunah diserang dengan bom bensin empat kali dalam waktu beberapa bulan lalu. Turut diserang adalah masjid komunitas Ahmadiyyah dan Pusat Kebudayaan Islam di daerah Tempelhof.
Bom-bom bensin itu menyebabkan bagian depan bangunan masjid terbakar tetapi tidak membuat kerusakan lain.
Partai-partai politik dan masyarakat Yahudi di Jerman meminta polisi agar memprioritaskan penyelidikan atas serangan tersebut- (DPA/ut/r)
