Inpasonline, 2/5/11
Terkait kasus NII KW9, nama Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu menjadi pembicaraan lagi. Pesantren pimpinan Panji Gumilang ini dikaitkan dengan gerakan tersebut. Dalam hal ini pemerintah mengaku tidak tinggal diam dengan kecurigaan publik terhadap keterkaitan pesantren tersebut dengan NII KW9. Lembaga pendidikan tersebut bakal diperiksa.
“Memang harus ada survey yang mendalam terhadap lembaga-lembaga pendidikan yang dicurigai dan lembaga itu tidak boleh tertutup dengan pemerintah termasuk Al Zaytun,” kata Menteri Agama Suryadharma Ali.
Hal itu disampaikan Menag Suryadharma usai menghadiri 100 Tahun KH Wahid Hasyim di Auditorium Kementerian Agama (Kemenag), Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (30/4).
Suryadharma mengatakan, soal pemeriksaan Al Zaytun ini, pihaknya telah membicarakan sejak beberapa waktu yang lalu. Persoalan ini akan dikoordinasikan dengan Kejaksaan, Intelijen, dan Kepolisian.
“Karena Kementerian Agama tidak punya kewenangan untuk membubarkan organisasi,” katanya Menag.
Namun kapan pemeriksaan itu bakal dilakukan, Suryadharma belum mengetahui secara pasti. “Sampai saat ini masih belum ada waktu yang ditentukan,” kata Suryadharma.
Sebelumnya Panji Gumilang, pimpinan Al Zaytun dikait-kaitnya dengan NII KW9. Kelompok ini disebut-sebut sebagai NII palsu yang kerjanya merekrut orang untuk mengumpulkan dana.
Panji Gumilang disebut-sebut sebagai Abu Toto, pemimpin NII KW9. Namun dengan tegas, Panji Gumilang membantahnya. Dia juga membantah terkait dengan NII KW9.
Sebelumnya, Forum Ulama Umat Indonesia (FUUI) menantang Panji Gumilang untuk dialog terbuka dengan para ulama. Tak hanya itu, pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun harus berani dikonfrontir dengan mantan pengikutnya, yang selama ini menyatakan Panji Gumilang adalah pimpinan NII KW 9.
“Sepuluh tahun lalu setelah saya bersama ulama lainnya menyatakan NII sesat, kami langsung mengundang Panji Gumilang dengan surat resmi yang dibawa orang khusus biar benar-benar sampai. Jangankan hadir untuk diskusi, menanggapi surat kami pun tidak,” kata Ketua FUUI Athian Ali.
Karena itu, Athian mengaku senang dengan kemunculan Panji Gumilang di berbagai media. Meski menurutnya apa yang disampaikan Abu Toto (nama lain Panji Gumilangg-red) tidak jelas, isinya mengambang.
“Dia tidak mengiyakan dan juga tidak menolak. Dia cukup hati-hati. Karena dia tahu kalau dia mengiyakan, dia akan hancur. Kalau menolak, dia tahu itu akan memancing saksi-saksi bekas bawahannya yang akan menentang ucapannya,” ujar Athian.
Karena itu, Athian menantang Panji Gumilang untuk mau berdialog dengan para ulama terkait gerakan NII KW 9 yang diyakini Athian dipimpin oleh Panji. “Makanya hari ini kami berharap, dia mau kami ajak diskusi untuk membuktikan siapa yang berbohong,” katanya.
Athian juga menyatakan akan menghadirkan para saksi mata yang dikumpulkan FUUI. Mereka adalah para mantan Anggota NII KW 9, di mana di antaranya merupakan mantan pejabat NII KW 9.
“Berani tidak dia dipertemukan? Tapi saya yakin dia tidak mau. Karena dia tahu apa yang kami tuduhkan pada dia selama ini adalah benar,” tandas Athian.
Ketika ditanya apakah akan mengundang secara resmi? “Saya undang sekarang melalui media. Berani tidak?” tantang Athian.Sebelumnya kepada wartawan Panji Gumilang menyatakan jika NII sudah tamat. Karena itu dia mengaku heran kenapa dia selalu dikaitkan dengan NII. (dtk/r)
Last modified: 02/05/2011