Ketika berumur 10 tahun, beliau belajar di sekolah “Daar el-Huffazh”, selama 5 tahun menghafal al-Qur’an. Kemudian melanjutkan pendidikan di Halab yang dikenal dengan ‘Kuliyah asy-Syar’iyyah at-Tajhiziyah’ di bawah ‘Al-Auqaf al-Islamiyah’, sekolah tersebut mengajarkan ilmu-ilmu syar’I dan modern.
Lalu melanjutkan pendidikan di “Darul Mu’allimin” di Halab, dan mengajar di sana sekitar 29 tahun. Kemudian eninggalkan dunia mengajar di Halab. dan mengajar di Makkah al-Mukarramah. Lalu Syaikh Jamil pergi ke Yordan untuk berdakwah, dan menjadi Imam, Khatib, dan pengajar al-Qur’an di sana.
Pada tahun 1400 H beliau kembali ke Makkah, dan mengajar di “Daar el-Hadits al-Khairiyah” di Mekkah.
Di antara kitab-kitab karangannya yang digandakan (diperbanyak) oleh Al-Maktabah al-Islamiyah adalah: ‘Takrimu al-Mar’ah Fi al-Islam’, ‘Aqidatu Kulli Muslimin Fi Sualin wa Jawabin’, ‘Taujihat Li Ishlahi al-Fardi wa al-Mujtama'”, dan ‘Minhaju al-Firqah an-Najiyah wa ath-Thaifah al-Manshurah’, ‘Kaifa Ihtadaitu Ila at-Tauhid wa ash-Shirati al-Mustaqim’, dan ‘Tafsir wa Bayan Li A’zhami Surati fi al-Qur’an, dan ‘Qutuf min asy-Syamail al-Muhammadiyah, wa al-Akhlaq an-Nabawiyah’ dan ‘Al-Adab al-Islamiyah’.” (almoslim.net/r)