Untuk pertama kalinya, Program Kaderisasi Ulama (PKU) Institut Studi Islam Darussalam (ISID) Gontor mengikuti daurah pelatihan calon da’i di Kuwait. Daurah ini diadakan oleh Markaz al-Wasathiyyah Kuwait. Kebetulan di Kuwait juga memiliki program pendidikan calon Ulama’. Kegiatan ini di bawah naungan Kementrian Wakaf Kuwait.
Daurah ini diadakan selama satu pekan mulai 24 sampai 29 Mei 2011. Peserta PKU ISID yang diundang mengikuti daurah ada 13 peserta, utusan dari berbagai pesantren di Indonesia. Para peserta ini didampingi dosen pembimbing yaitu, Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.Phil – Direktur Program PKU ISID dan Dr. Dihyatun Masqon, MA dosen senior ISID.
Para peserta daurah PKU ISID Gontor ini merupakan satu-satunya dan yang pertama kali dari Indonesia yang diundang Kuwait untuk mengikuti daurah.
Selama sepekan, peserta PKU ISID mendapat materi Fiqih Kontemporer dan Kepemimpinan. Diantara materi yang akan dipelajari adalah, seperti;Fiqih Ikhtilaf, Fiqih Uluwiyyat, Maharat al-Qaaid al-Tarbawiy, Fikih Amar Ma’ruf bil Ma’ruf, Fikih Maqashid wa Dakwah, Ta’addudul Madzahib, dan Manhaj al-Islami fi al-Idarah.
Menurut Dr. Ja’far al-Haddad, Direktur Markaz al-Wasithiyyah Kuwait, kaum muslimin ke depan membutuhkan pemimpin-pemimpin Islam yang tangguh dan memiliki skill.
Oleh sebab itu, daurah ini merupakan strategi untuk mencetak kader-kader da’I yang memiliki skill yang dibutuhkan dalam berdakwah. Dan yang penting lagi, mengelola perbedaan ijtihad fiqhiyyah. Pengelolaan yang baik akan memperkuat dakwah Islam.
Dr. Hamid Fahmy, mengharapkan daurah ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh peserta PKU dan ke depan selanjutnya ada kerjasama dalam bidang studi keislaman yang baik. Menurut Dr. Hamid kita bisa tukar informasi tentang tantangan keislaman. (kholili).