Pemukim Yahudi Membakar Al Qur’an

Inpasonline, 5/10/10

 

Ramallah- Sekelompok orang yang tidak bertanggungjawab membakar masjid di sebuah perkampungan Palestina di Tepi Barat, kemarin. Mereka juga mencoret-coret dinding dengan tulisan berisi ‘dendam’ dalam bahasa Ibrani. Tidak cukup itu, mereka juga membakar kitab suci al-Quran.

Penduduk Palestina mencurigai ekstrimis pendatang Yahudi yang melakukan pembakaran di perkampungan Beit Fajjar tersebut. “Lima belas al-Quran dan permadani masjid itu dibakar,” kata pengurus masjid, Ali Thawabti.

Tentu saja persitiwa ini mengakibatkan ketegangan baru setelah usaha perdamaian Asia Barat menemui jalan buntu.

Untungnya, penduduk berhasil memadamkan kebakaran dan pendatang Yahudi itu  melarikan diri menggunakan mobil Peugeot putih.

Ini merupakan peristiwa keempat sebuah masjid di Tepi Barat mengalami pengrusakan yang disinyalir dilakukan pendatang Yahudi.

Ketua perundingan Palestina berkata, pembakaran tersebut mencerminkan sepak terjang  penempatan haram Yahudi di Tepi Barat dalam konflik Israel-Palestina.

Upaya perdamaian tertunda setelah sebulan perundingan rahasia dilakukan di Washington.

Pihak Palestin menegaskan, mereka tidak akan meneruskan perrundingan damai jika pembangunan haram itu diteruskan.

Namun Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu yang ngotot mendukung penempatan haram itu dan menolak untuk melanjutkan larangan pembangunan.

Wakil khusus Gedung Putih, George Mitchell yang berada di luar negeri sejak minggu lalu terus mencari jalan penyelesaian,  namun masih gagal.

Ironisnya, Netanyahu turut memberitahu sekutu-sekutu politiknya tentang kemungkinan memperbaharui larangan pembangunan untuk memuaskan hati AS.

Pada awal sidang Kabinet hari ini, Netanyahu berkata bahwa  Israel dalam perundingan diplomatik dengan AS untuk mencari satu penyelesaian guna meneruskan proses perundingan damai’,  namun tidak berharap terhadap beberapa manfaat dari AS. – (AP/RTRS/rl)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *