Acara yang akan dilaksanakan di Ruang Abu Bakar Masjid Nasional Al-Akbar ini, menghadirkan pemateri Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi bersama Timnya. Menurut Ketua pelaksananya, Bahrul Ulum, acara DIR ke-7 ini memang agak berbeda karena InPAS bekerja sama dengan tim Pendidikan Kader Ulama (PKU) Gontor asuhan Dr. Hamid Fahmy Zarkasy. Di samping itu, DIR ke-7 ini akan berlangsung sehari, jam 08.30-15.00, karena banyaknya yang perlu dibahas. “Tapi walaupun begitu, acara ini tetap gratis sebagaimana acara-acara DIR sebelumnya”, jelas Bahrul.
Direktur InPAS, dr. Abdul Ghafir, mengaku sangat perlu mengulas pemikiran tokoh-tokoh Islam liberal tersebut, karena pengaruhnya yang sangat luas di kalangan akademisi Muslim Indonesia. Menurutnya, jika kalangan orientalis Barat non-Muslim yang menghujat Islam, tentu sangat biasa. Tapi jika yang menghujat justru dari kalangan Muslim sendiri, sudah pasti sangat luar biasa dan agak susah menghadapinya karena mereka mengaku menggunakan sumber khazanah Islam dan simbol-simbol Islam dalammenghujat Islam.
“Kami berharap dengan mengikuti acara ini, para peserta akan memahami metode tokoh-tokoh Islam liberal tersebut mengkaji Islam dan mengetahui kelemahan teori-teori mereka”, jelasnya. Tapi yang terpenting, menurut Ghafir, untuk membentengi umat Islam agar tidak terjebak dengan pemikiran-pemikiran “nyleneh” mereka yang nampak Islami.(mm)
