Tingkatkan Amal Ibadah di 10 Awal Dzulhijjah

Menurutnya, keterangan itu bersumber dari riwayat Hadist yang shahih, sehingga hal itu bisa diamalkan oleh umat Islam. “Saya sudah cek beberapa kitab Hadits, keterangan tersebut sudah mafhum di kalangan ulama karena bersumber dari dalil-dalil yang jelas”, terangnya.

Maksud memperbanyak amal shaleh, lanjutnya, tentu semua amal kebaikan, baik yang berdimensi hablun minallah seperti shalat, baca Al-Qur’an maupun berdimensi hablun minannas seperti shodaqoh, membantu orang lain dan lain sebagainya. “Tapi tidak usahlah harus berpuasa berturut-turut sampai tanggal 9 Dzulhijjah. Jika mau berpuasa cukup senin-kamis atau puasa Daud saja” tegas Ustadz alumni Universitas Madinah tersebut. Menurutnya, hanya puasa itu yang ada panduan langsung dari Rasulullah saw.

Sangat banyak kebaikan untuk disebutkan satu-satu persatu, lanjutnya. Sampai-sampai Imam Nawawi memberikan satu bab khusus dalam kita Riyadus Shalihin-nya tentang berbagaimacam amal shaleh yang patut dikerjakan umat Islam, jelasnya dengan penuh kesungguhan.

Pengajian yang rutin dilaksanakan setiap Rabu malam tersebut, seharusnya membahas Hadits-Hadits tentang Aqidah-Akhlak. Tapi, malam itu Ustadz Sholeh memang sengaja mengisinya dengan tausiyah menyambut Dzulhijjah. Menurutnya, banyak orang yang melupakan keutamaan awal bulan Dzulhijjah ini. (mm)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *