Tiga Masalah Besar Umat Menurut Syed Naquib Al-Attas

6aInpasonline.com-Ilmu untuk mengetahui akar masalah umat Islam saat ini adalah ilmu yang sangat penting. Sedangkan untuk mengenali masalah pokok umat memerlukan adab. Karena tanpa adab kita tidak mengenali mana pokok dan mana ranting.

Demikian dijelaskan Prof Madya. Khalif Muammar, direktur CASIS-UTM baru-baru ini (22/4/2017)  di pesantren Darullughah Wadda’wah Bangil.

“Tanpa adab, orang akan meletakkan ranting pada yang pokok. Yang pokok diletakkan pada yang ranting”, ujarnya.

Adab, lanjut Khalif, adalah mengenal dan mengetahui sesuatu pada tempatnya. Masalah umat Islam di era modern ini berujung kepada soal adab ini.

“Prof. Al-Attas membagi tiga hal yg menjadi akar masalah umat: Pertama adalah Ilmu yg rusak. Kedua, loss of adab (hilangnya adab). Ketiga, kemunculan pemimpin palsu”, jeas Khalif mengutip pendapat Prof. Syed Muhammad Naquib al-Attas.

Masalah yang ketiga tersebut berkait erat dengan masalah pertama. Sehingga masalah ketiga muncul disebabkan masalah ilmu.

Munculnya pemimpin palsu, maksudnya pemimpin-pemimpin yang tidak memiliki otoritas. Mereka lahir dari pola didikan ilmu yang tidak tepat.

Prof. Khalif melanjutkan bahwa pempimin itu lahir dari institutsi pendidikan tinggi (universitas). Dan di universitas itu pemimpin mendapatkan ilmu.

Jika di sini mereka dapatkan ilmu yang baik maka akan menjadi pemimpin yang baik. Sebaliknya bila yang didapatkan adalah ilmu yang rusak maka akan menjadi pemimpin palsu.

“Umumnya, di universitas-universitas menghasilkan manusia beradab tidak menjadi tujuan utama. Kebanyakan mereka bertujuan menghasilkan tenaga kerja yang bisa menggerakkan ekonomi”, tambahnya.

Maka, tujuan pendidikan menurut Prof. Syed Al-Atas adala menghasilkan manusia yang beradab (a man of adab).

Rasulullah Saw adalah seoranng pemimpin yang paling sukses dalam sejarah manusia. Karena perubahan yang Rasul Saw lakukan sangat mendasar.

Yang dilakukan Rasulullah Saw, lanjut Khalif, adalah mendidik orang dewasa di level tinggi. Sehingga terjadi perubahan worldview, yang berupa akidah, pada para sahabat. Worldview itu intinya pada akidah.

“Untuk menanamkan pondasi yang kuat, Rasulullah Saw menanamkan akidah yang kuat. Akidah itu bukan hanya iman, akidah  itu juga dalam berbentuk ilmu. Buah dari akidah adalah iman. Akidah itu pohonnya, dan iman itu buahnya. Dlm urusan iman itu kita perlu ilmu”, pungkasnya.

Dan iman tanpa ilmu, menurut Khalif, akan terjadi tindakan berlebihan (ekstrim). Sehingga tidak meletakkan sesuatu pada tempatnya. Juga bisa menjadi liberal.

Ed: A. Kholili Hasib

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *