Ternyata Indonesia menjadi salah satu negara yang sering dikunjungi artis porno. Setelah Miyabi, kini ada lagi bintang porno luar negeri, Sora Aoi dan Sasha Grey yang akan datang ke Indonesia.
Tentu saja rencana kedatangan itu mendapat reaksi dari MUI. Ketua Bidang Seni dan Budaya MUI, KH A Cholil Ridwan degan mengharamkan kedatangan Sora dan Sasha ke Indonesia.
“Kalau saya pribadi, tentu saja kita harus menolak bintang porno. Sebab, bagaimanapun juga orang yang sudah menjadi bintang porno akan berpengaruh kepada film yang dia perankan. Tapi ini sikap saya pribadi. Belum jadi sikap resmi MUI. Mungkin kita akan bahas juga soal itu,” ungkapnya.
Cholil menekankan, seharusnya pemerintah Indonesia mencontoh Malaysia yang dengan tegas melarang bintang porno masuk ke negaranya. Apalagi menurut Cholil, selama bermain film di Indonesia, semua bintang porno hanya merusak moral generasi muda.
“Memang yang laku dijual hal yang jelek-jelek. Seharusnya ada aturan artis porno tidak boleh masuk. Kita harus contoh Malaysia yang sangat bagus memproteksi umatnya. Di Malaysia bintang porno tidak boleh masuk karena akan menghancurkan moral. Tapi kalau di sini kan berbeda,” sesalnya.
Seperti diketahui, produser Maxima Pictures Ody Mulya Hidayat, dan produser K2K Production KK Dheeraj berlomba-lomba membuat film dengan menghadirkan bintang porno. Ody mengunggulkan film Suster Keramas 2 yang dibintangi aktris porno Jepang Sora Aoi. Sementara, KK Dheeraj mendatangkan Sasha Grey untuk main film Pocong Mandi Goyang Pinggul.
Berkaitan dengan maraknya film porno di Indonesia, MUI berharap produser film tidak semata memikirkan keuntungan materi saja dalam pembuatan film tersebut.
“Kita pokoknya tidak ada toleransi. Mendatangkan artis porno itu sama juga menyebarkan kepornoan,” kata Ketua MUI Ma’ruf Amin di Jakarta.
MUI mengimbau agar moralitas dijadikan pegangan para sineas. Jangan sampai demi popularitas film dan materi, artis porno dipajang.
“Wajah perfilman yang porno harus kita hindari, apalagi mendatangkan …jangan itu,” tambahnya.
Ma’ruf juga berharap para sineas bisa bersama-sama membangun moralitas, bukan hanya lembaga keagamaan saja. “Moral harus dikedepankan, jangan hanya mencari keuntungan,” imbaunya.
Sebelumnya, Anis Matta juga secara tegas meminta agar artis porno tidak didatangkan dan digunakan dalam film Indonesia. “Itu akan terjadi demoralisasi moral, akan merusak kita secara keseluruhan,” kata Anis di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Sejumlah artis porno belakangan hadir di Indonesia. Artis porno Miyabi bermain dalam film Indonesia yang berjudul ‘Menculik Miyabi’. Lalu artis porno Jepang lainnya, Rin Sakuragi bermain Suster Keramas. Kini artis porno asal AS Tera Patrick juga hadir dalam film ‘Rintihan Kuntilanak Perawan’. Ketiga film ini sempat diprotes, namun lembaga sensor film meloloskannya. (Okz/dtk/r)