InpasOnline, 25/05/09
JEDDAH –Mufti Besar Arab Saudi Sheikh Abdul Aziz Bin Abdullah Aal-Al Sheikh berkata bahwa umat Islam saat ini berada dalam persimpangan, yaitu menerima Islam sebagai suatu keyakinan kemudian mempertahankannya dengan baik atau menyerah kepada musuh dan komplotan-komplotannya.
Pada Konferensi Menteri Agama Se Dunia ke 8 di Jeddah, Ia berkata bahwa dunia sudah kehilangan rasa amannya dalam pengertian yang luas. Padahal keamanan merupakan salah satu kebutuhan hidup terbesar umat manusia. .
Syeikh Abdul Aziz menyerukan para peserta untuk melakukan perbaikan masyarakatnya dengan mempedulikan dan memenuhi kebutuhan mereka serta membela dan melindungi prinsip-prinsip mereka. “Umat islam sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan dari dunia ini sedang mengalami penderitaan akibat serangan dari musuh,”tegasnya. Ia juga menyoroti lemahnya iumat Islam dalam bidang ilmu pengetahuan dan mengharuskan umat Islam saling menolong dan bersatu.
Konferensi yang bertemakan “Jaminan bagi Cendekiawan dan Peran Menteri Agama Dalam Mewujudkannya,” ini dibuka oleh Raja Abdullah pada hari Sabtu kemarin.
Abdul Aziz Bin Abdul Rahman Al-Sabhain, Sekretaris Jenderal Konferensi dalam sambutannya mengatakan bahwa pertemuan ini menegaskan lagi keinginan yang kuat untuk berkomunikasi dan berkonsultasi diantara peserta agar tercapai ukhuwah islamiah dalam rangka menyebarkan dakwah Islam. Sehingga pada suatu masa yang tepat untuk melawan tantangan-tantangan yang diajukan oleh kekuatan yang mendukung kultur-kultur dan ideologi-ideologi asing yang tidak memiliki akar Islam yang bertujuan merusak pikiran generasi Muslim.” Ini tidak diragukan bahwa tanggungjawab ini ada di Menteri Agama,”tegasnya.
Ia juga menunjuk kepada keputusan-keputusan konferensi sebelumnya yang menyinggung isu-isu tentang pengaruh dalam kehidupan umat Islam seperti pendidikan. Ia menekankan peran penting dari Menteri Agama dalam mengoreksi kesalahpahaman tentang Islam dan mendukung prinsip-prinsip Islam yang benar yang diambil dari Qur’an dan Sunnah. (Sdg/b)