Juru bicara Pertahanan Sipil, Mayor Abdullah Al-Harithi, sebagaimana dilansir Arabnews, mengatakan, korsleting listrik di sebuah stasiun kereta api menyebabkan terganggunya layanan KA ini dalam waktu singkat.
Layanan KA Mashair telah berfungsi kembali, kata Mayor Abdullah, setelah gangguan dapat diatasi dalam waktu singkat. Peristiwa ini tidak menimbulkan korban luka-luka, karena terjadi di stasiun bukan di kereta api. “Stasiun kereta api Mashair dilengkapi dengan teknologi modern untuk memadamkan api dan memberi peringatan dini,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Haji di Kementerian Haji, Ibrahim Al-Jabri, mengatakan penghentian layanan kereta api tidak menunda keberangkatan jemaah haji lokal pada hari Kamis. Beberapa jemaah haji mengatakan, layanan KAashair dihentikan setelah turun hujan lebat, karena pertimbangan keamanan.
Pertahanan Sipil stelah menerima peringatan akan terjadi hujan lebat, kata Al Harithi, telah mengerahkan personilnya di Mekkah maupun di tempat-tempat kegiatan ibadah haji, untuk menghadapi segala kemungkinan yang bakal terjadi. “Tidak ada korban cedera atau tenggelam yang disebabkan hujan lebat tersebut,” katanya.
Al Harithi mengatakan, pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah penanganan untuk pengungsian, jika kota tenda Mina terancam banjir. “Sejumlah tim penyelamat dengan peralatan lengkap telah disiapkan,” ujarnya. (arabnews/r)