1. UNIVERSITAS AL-AZHAR, MESIR.
Universitas yang sudah berumur 1014 tahun ini benar-benar mengalami perubahan setelah terjadinya revolusi pada 1952 M/1372 H. Di antara modernisasi yang dilakukan adalah dengan dibukanya beberapa fakultas baru, seperti: fakultas kedokteran, fakultas teknik, dan fakultas pertanian, fakultas ekonomi, fakultas pendidikan, dan fakultas sastra. Di samping tentu saja juga disediakan fakultas-fakultas keislaman seperti: fakultas syariah, fakultas dakwah & ushuluddin, dan fakultas studi keislaman.
Untuk dapat belajar di lembaga ini tanpa biaya mahal, terlebih dahulu calon harus lulus test masuk program beasiswa. Untuk program strata 1 calon mahasiswa haruslah tamat SLTA/Aliyah atau Pondok Pesantren Muaddalah (yang diakui al-Azhar). Di samping juga harus mengikuti ujian lesan hafalan ayat-ayat al-Qur’an, bahasa Arab, pengetahuan agama Islam.
2. UNIVERSITAS RAJA SA’UD, SAUDI.
King Sa’ud University yang terletak di jantung Kota Riyadh ini mempunyai arsitektur yang sangat modern. Awalnya, lembaga pendidikan bergengsi ini bernama Riyadh University. Di dalam King Sa’ud University terdapat banyak fakultas, seperti kedokteran, manajemen, sastra, komputer, dan fakultas pendidikan. Di fakultas pendidikan (tarbiyah) terdapat jurusan pendidikan agama Islam, semisal jurusan syariah dan ushuluddin.
Untuk dapat belajar dilembaga ini harus sudah tamat SLTA atau yang setara dan mengajukan lamaran terlebih dahulu, dengan syarat melalui lembaga yang telah mendapatkan pengakuan dari King Sa’ud University.
Setelah lamaran dinyatakan diterima, seluruh mahasiswa asing (non-Arab), diwajibkan mengikuti Arabic Institute sebagai lembaga remidiasi bahasa Arab selama empat semester, demi menstandarkan kemampuan bahasa Arabnya. Seluruh fasilitas yang diberikan gratis dengan beasiswa 800 real untuk setiap mahasiswa per bulan.
3. UNIVERSITAS ANTAR BANGSA, MALAYSIA.
Juga disebut International Islamic University. Sponsor lembaga pendidikan internasional ini adalah Rabithah Alam Islami. Latar belakang berdirinya disebabkan rasa prihatin akan kualitas pendidikan ummat Islam yang masih jauh dari harapan. Oleh sebab itu, cita-cita lembaga ini tidak lain adalah ingin menopang dan mendukung laju dakwah Islam melalui jalur pendidikan.
Di Universitas Islam Internasional terdapat banyak fakultas keislaman, di antaranya Sejarah dan Pengetahuan Islam (Islamic Heritage and Knowledge dan Ekonomi Islam (Islamic Economics). Untuk dapat belajar di lembaga ini harus mendapatkan rekomendasi dari lembaga Islam, dengan membayar uang pendaftaran sebesar 15 US dollar. Berbeda dengan King Sa’ud University yang seluruh fasilitasnya disediakan secara gratis, di Universitas Antar bangsa mahasiswa harus membayar seperti biasa, sekalipun ada program beasiswa.
4. UNIVERSITAS BAGHDAD, IRAQ.
Lembaga ini sangat di kenal di seluruh dunia terutama sekali di Indonesia. Karena memang banyak tokoh dari Indonesia yang alumnus Universitas Baghdad. Orang asing (di luar Irak) yang melanjutkan studinya di lembaga ini harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Di antaranya calon mahasiswa haruslah tamatan SLTA atau Aliyah, dan mendapat rekomendasi dari lembaga-lembaga keislaman yang mempunyai jalur pendidikan dengan lembaga ini.
Bagi calon mahasiswa yang diterima diberi kesempatan untuk mengikuti persiapan bahasa Arab (khusus calon mahasiswa non- Arab) selama satu sampai dua tahun. Sedangkan calon mahasiswa program beasiswa diberi kesempatan selama satu tahun pertama untuk mengajukan permohonan beasiswa.
Di Universitas Baghdad tersedia banyak fakultas-faklultas kedokteran, teknik, pendidikan, administrasi & kesekretariatan, dan fakultas-fakultas ilmu-ilmu keislaman semisal syariah, ushuluddin, adab, dan tarbiyah.
5. INSTITUT AGAMA ISLAM MADINAH, SAUDI.
Dikenal dengan Jami’ah Islamiyyah Madinah. Kelebihan lembaga ini terletak pada sistem pendidikan syariahnya. Umumnya setelah tamat dari Jami’ah Islamiyyah Madinah, para sarjana itu melanjutkan jenjang pendidikan master atau doktornya ke Jami’ah Ummul Qura’. Fakultas yang disediakannya sama dengan yang terdapat di Jami’ah Ummul Qura’.
Untuk dapat diterima sebagai mahasiswa Jami’ah Islamiyyah Madinah sangatlah sulit. Di samping harus lulus SLTA atau Aliyah, lembaga yang meluluskan itu harus mendapat pengakuan dari perguruan tinggi itu. ‘Antri’ untuk menerima panggilan sejak pengiriman formulir lamaran saja bisa satu tahun.
Namun bila sudah dinyatakan diterima, seluruh aktivitas mahasiswa mendapatkan fasilitas yang serba gratis. Bahkan untuk pulang liburan satu tahun sekali saja diberikan tiket pulang pergi. Mahasiswa yang belajar di lembaga ini semuanya merupakan program beasiswa sebagaimana juga di Jami’ah Ummul Qura’.
6. JAMI’AH UMMUL QURA’, MAKKAH.
Lembaga pendidikan terkenal ini terdapat di Makkah al-Mukarramah. Belajar di Ummul Qura’ biasanya merupakan kelanjutan dari jenjang master untuk mengambil gelar doktor. Kelebihan Ummul Qura’ adalah di bidang pendidikan syari’ahnya. Laboratorium bahasanya megah dan lengkap, yang lebih diutamakan untuk digunakan mahasiswa non-Arab.
Untuk dapat belajar di lembaga ini calon mahasiswa minimal tamatan SLTA atau Aliyah dengan indek prestasi minimal 7,5. Di samping mendapatkan rekomendasi dari lembaga keislaman atau perorangan yang telah dipercaya dan dikenal oleh Jam’iyyah Ummul Qura’. Jami’ah Ummul Qura’ menyediakan fakultas-fakultas khusus, seperti: Fakultas Tarbiyah, Fakultas Ushuluddin, Fakultas Adab, dan Fakultas Syariah. Mahasiswa Ummul Qura’ semuanya mendapatkan fasilitas pendidikan gratis.
7. UNIVERSITAS ISLAM INTERNASIONAL, PAKISTAN.
International Islamic University terletak di Islamabad. Lembaga pendidikan ini menyediakan empat fakultas: ekonomi, syariah, dakwah (ushuluddin), dan fakultas sastra Arab. Tersedia program, untuk istilah Indonesia, strata satu hingga strata tiga untuk mencapai gelar doktor. Sebagaimana layaknya perguruan tinggi Islam internasional yang lainnya. Untuk menjadi mahasiswanya harus terlebih dahulu mengirim lamaran studi.
Untuk mengikuti program strata satu calon mahasiswa harus lulus dari SLTA dengan ijazah yang telah mendapat pengakuan dari Universitas Islam Internasional Islamabad. Sedangkan yang ingin melanjutkan ke jenjang strata dua dan strata tiga haruslah mendapat rekomendasi dari lembaga keislaman yang mendapat pengakuan dari Universitas Islam Internasional Islamabad.
8. TARBIYAH AS-SASIYAH, KUWAIT.
Lembaga ini satu payung yayasan dengan Ma’had Technology Kuwait yang menyelenggarakan program Diploma tiga, dengan program Public Authority for Applied Education and Training.
Lembaga pendidikan Tarbiyah as-Sasiyah menyediakan berbagai fakultas, antara lain Fakultas Bahasa Arab, Fakultas Pendidikan Islam, Fakultas Pendidikan dan Ilmu Jiwa, Fakultas Olah Raga, Fakultas Seni, Fakultas Sosiologi, dan Fakultas Ilmu-Ilmu Pengetahuan Alam. Untuk belajar di lembaga ini terlebih dahulu harus mengajukan lamaran ke Tarbiyah as-Sasiyah melalui Kedutaan Besar Kuwait di Jakarta. Calon mahasiswa minimal lulusan SLTA/Aliyah atau yang sederajat yang telah mendapatkan rekomendasi dari lembaga keislaman atau seseorang yang telah mendapat pengakuan dari Tarbiyah as-Sasiyah.
Seluruh orang asing yang belajar di Tarbiayh as-Sasiyah mengambil program beasiswa. Fasilitas yang diberikan: asrama, makan, dan tranportasi diberikan secara gratis.
9. UNIVERSITAS INTERNATIONAL AFRIKA, SUDAN.
Lembaga ini disponsori oleh Rabithah Alam Islami. Program beasiswa dibuka untuk seluruh ummat Islam. Tahun pertama dana berasal dari mahasiswa sendiri. Tapi setelah masuk tahun kedua dana dan fasilitas ditanggung oleh lembaga. Untuk setiap mahasiswa disediakan 100 dolar US per bulan.
Di Universitas Internasional Afrika Sudan ini terdapat beberapa fakultas, di antaranya Fakultas Sastra dan Fakultas Studi-Studi Keislaman. Untuk dapat belajar di lembaga ini, calon mahasiswa terlebih dahulu mengajukan lamaran melalui yayasan-yayasan keislaman, atau lembaga-lembaga pendidikan yang telah mendapatkan pengakuan (muaddalah) dari Universitas Afrika Internasional Sudan. (Sumber Sahid)