Pendeta Masuk Pesantren

Inpasonline, 23/11/10

Keberadaan pendeta yang belajar tentang kebudayaan pesantren hendaknya disikapi dengan hati-hati dan bijaksana. Demikian menurut Dewi Purnamawati, seorang kristolog. Pendeta masuk ke pesantren, kalau memang sudah menjadi Islam atau ingin masuk Islam, itu tidak masalah. Tetapi jika mereka masih tetap dalam kekristenannya, ini menjadi masalah. Dewi mencontohkan jika santri di pesantren adalah anak-anak setingkat SD-SMP-SMA sedangkan para pendeta yang “nyantri” adalah setingkat S1 dan S2. “Kira-kira yang “terwarnai” yang mana?”tanya Dewi.

Program ini tidak lantas menjadikan santri menjadi murtad, tetapi yang jelas adalah pendangkalan akidah. Sebab, para santri selama ini tidak dibekali dengan kristologi. Oleh sebab itu Dewi berharap agar kristologi masuk kurikulum pesantren. Apalagi mereka masuk ke pesantren bukan untuk belajar mengaji tetapi justru “mempelajari” pesantren. (mhm)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *