Muntadar, 30, divonis bersalah pada 12 Maret lalu kerana menyerang Bush ketika bekas Presiden itu melakukan lawatan perpisahan ke ibu kota Iraq pada Desember tahun lalu.
“Dia telah bebas dan sedang menunggu untuk mendapatkan barang miliknya,” kata Uday, kakak wartawan itu kepada AFP. Muntadar semestinya dibebaskan semalam tetapi ditangguhkan ke hari ini.
Dalam putusan hakim, dia dijatuhi hukuman penjara tiga tahun, namun di Mahkamah Banding dikurangi hukumannya karena tidak mempunyai catatan buruk. Karena kelakuannya baik, hukuman penjara atasnya juga dikurangi lagi selama tiga bulan.
Setelah dibebaskan Muntadar mengunjungi stasiun televisinya al-Baghdadia, tempat dimana ia berkerja saat menyerang Bush. Kunjungannya itu disiarkan oleh TV tersebut. Muntadar yang memakai kacamata hitam dan berselendang bendera Iraq tiba di stasiun TV itu dengan pengawalan petugas keamanan. Pegawai stasiun TV itu seketika menyembelih tiga ekor kambing untuk merayakan penyambutannya.
Sementara itu, keluarganya juga merayakan dengan tarian tradisional Iraq. Beberapa wanita juga kelihatan menangis karena terharu setelah Muntadar sampai di rumahnya. – AFP
