Kuliah Filsafat Al-Attas Diadakan di Bandung

KFA BandungInpasonline.com–Mempelajari metafisika merupakan keharusan bagi seorang Muslim. Sebab, tidak mengetahuinya akan membawa kita kepada kekeliruan tentang hakikat alam beserta kehidupan kita. Peringatan ini ditulis Prof. Muhammad Naquib al-Attas dalam sejumlah karyanya.

Kesadaran akan pentingnya pemahaman yang benar tentang konsep dan kerangka metafisika inilah yang tampaknya mendorong Institut for the Study of Islamic Thoughts and Civilizations (INSISTS) mengadakan serangkaian workshop filsafat Islam yang diberi nama KFA (Kuliah Filsafat Al-Attas). Selain di Jakarta, KFA rencananya juga akan diselenggarakan di beberapa kota besar, seperti Surakarta dan Surabaya.

Di Bandung, INSISTS bekerja sama dengan PIMPIN (Institut Pemikiran Islam dan Pembinaan Insan). KFA di Bandung kali ini juga tetap dibimbing oleh ustadz Adnin Armas, MA, direktur INSISTS. Pada KFA pertemuan pertama dilaksanakan kemarin hari Ahad, 23 Februari 2014 sejak pukul 08.30 hingga 15.30 WIB.

Direncanakan, KFA akan diselenggarakan selama 4 Ahad dengan total 12 sesi pembahasan, mulai dari biografi intelektual Prof. SMN Al-Attas hingga topik-topik ontologi, epistemologi, dan aksiologi di dalam filsafat Islam.

Bertempat di Wisma Koperasi, Jl. Soekarno-Hatta, Bandung, program kuliah filsafat ini diikuti oleh 22 peserta yang sebagian besar merupakan mahasiswa S1, S2, dan S3 dari berbagai perguruan tinggi dan bidang ilmu, di antaranya adalah mahasiswa fakultas dakwah UIN Bandung, mahasiswa psikologi Unpad, mahasiswa matematika ITB, bahkan ada pula mahasiswa dari fakultas Akidah dan Filsafat ISID Gontor yang rela pulang-pergi Ponorogo-Bandung untuk mengikuti KFA ini.

Pertemuan perdana KFA Bandung dibuka ustadz Adnin Armas dengan perkenalan singkat untuk mengenali dan mengetahui latar belakang masing-masing peserta. Ketika mengetahui ada peserta yang datang dari Bogor dan Gontor, beliau menyampaikan apresiasi dan menceritakan beberapa kisah ulama terdahulu yang rela berpayah-payah melakukan perjalanan jauh demi ilmu.

Selanjutnya, pertemuan perdana ini diisi dengan tiga sesi awal, yaitu biografi intelektual Prof. SMN Al-Attas, Ontologi I: Konsep Metafisika Barat, dan Ontologi II: Konsep Wujud SMN Al-Attas. Secara jelas dan mendalam, ustadz Adnin memaparkan berbagai aspek konsep metafisika Aristoteles dan berbagai pandangan terhadapnya dari para mutakallimun dan filsuf muslim. Acara kuliah ini berlangsung dengan lancar dan sangat menarik, diselingi berbagai pertanyaan yang mengalir dari para peserta.

Pertemuan ini ditutup dengan nasehat singkat dari ustadz Adnin kepada para peserta untuk tetap istiqomah mengikuti program ini, karena topik filsafat bukanlah sesuatu yang ringan untuk dipelajari. Selain itu, kerelaan untuk hadir tepat waktu dan istiqomah mengikuti setiap tahap pembelajaran merupakan adab dan sebagian prasyarat masuknya ilmu ke dalam hati (Laporan Yulia Eka Putri).

Ed : Kholili Hs

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *