Sembilan aktivis terbunuh saat tentara Israel menyerang kapal tersebut pada 31 Mei lalu. Namun dari kasus ini kemudian muncul simpati dari dunia dan mendorong PBB untuk menangani masalah itu.
“Kapal ini nanti tidak hanya membawa bantuan semata-mata,” kata Huwaida Arraf dar Aliansi Kapal Pembebasan kepada wartawan di ibu kota Switzerland, semalam.
Sebaliknya tujuan kapal itu untuk menunjukkan kepada dunia bahwa blokade Israel atas bantuan ke Gaza bisa ditembus.
Diantara lembaga yang akan ikut dalam misi tersebut adalah IHH dari Turki yang mensponsori pelayaran Mavi Marmara pada Mei lalu. Wakil IHH, Ahmet Faruk Unsal mengatakan bahwa IHH berencana untuk mengirim sebuah kapal sebesar Mavi Marmara.
Sedang organisasi kemanusiaan Amerika Serikat, U.S. Boat to Gaza akan mengirim bot. “Bot itu akan diberi nama The Audacity of Hope, yaitu judul buku karangan Presiden AS, Barack Obama,” Jane Hirschmann, salah satu aktifisnya. – (AP/ut/r)