“Area Bebas Liberal” dan “Paket Liberal” Mewarnai ACIS 2009

Written by | Nasional

Banyak hal yang ditawarkan oleh penyewa stand, untuk mempengaruhi para peserta. Mulai dari memberikan buku dan jurnal gratis,peragaan kesenian tempat asal, hingga memberikan pelatihan. Diantara stand-stand yang cukup menyedot perhatian peserta adalah stand yang diberi label Area Bebas Liberal. Walaupun stand ini tidak memberikan jurnal secara gratis sebagaimana kebanyakan stand-stand di situ, namun stand ini cukup ramai didatangi peserta karena penasaran dengan label yang dipasangnya. Padahal, barang yang dipajangnya pun tidak begitu banyak, hanya beberapa edisi terbaru Jurnal ISLAMIA dan beberapa buku karya anggota INSISTS yang diterbitkan Gema Insani Press (GIP) dan Center of Islamic and Occidental Studies (CIOS) Gontor.

Pemberian label tersebut, ungkap penunggu stand, Muslih, untuk menunjukkan bahwa stand-nya tersebut tidak menjual karya-karya orang Islam Liberal. Justru, jurnal-jurnal dan buku-buku yang dipajang adalah counter terhadap pemikiran-pemikiran Islam liberal, ungkapnya pada inpasonline.com. “Kami hanya ingin memberitahukan kepada para akademisi yang hadir di ACIS ini agar tidak salah paham dengan kata-kata manis kaum liberal. Pemikiran mereka ternyata rapuh dari segi logika dan dalil-dalil agama, belum lagi sangat membahayakan bagi orang yang awam agama”, ungkap pria yang ternyata seorang mahasiswa Magister Pemikiran Islam di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Selain Muslih, stand ini juga ditunggui oleh Arif Wibowo, yang sibuk mencatat data penjualan hari itu. Ia mengaku sangat bersyukur karena ternyata stand-nya sangat ramai dikunjungi pembeli. Sampai-sampai ia kehabisan Jurnal ISLAMIA terbarunya, edisi Politik Islam. Padahal stand-nya ini hanya memberikan diskon sedikit, tidak seperti stand lainnya yang memberikan diskon 30% hingga 50% kepada pembeli. Menurutnya, jangankan laris seperti ini, tidak laris pun ia akan tetap bersyukur karena bisa berdakwah untuk menunjukkan bacaan-bacaan ilmiah yang bermutu dan anti liberal.

Sementara tidak jauh dari stand Area Bebas Liberal ini, juga berdiri stand sebuah penerbit buku yang mempromosikan bukunya dengan menulis “Paket Liberal” dan “Paket Syahrourisme”. Rupanya penerbit buku ini sedang memberikan diskon besar-besaran untuk buku-buku yang tergolong liberal. Promosinya tersebut sepertinya mampu menyedot peserta. Terbukti banyak para peserta yang bergerombol untuk melihat dari dekat buku-buku yang dipromosikan tersebut. Dan terlihat sesekali para peserta membeli buku-buku yang dipromosikan tersebut.

Keberadaan stand Paket Liberal dan Paket Syahrourisme ini sedikit agak terganggu oleh stand sebuah penerbit dari Jogja yang juga menjual buku-buku serupa. Hampir semua buku yang dipajang oleh stand ini sama dengan pajangan stand Paket Liberal. Diskonnya pun juga tidak jauh berbeda, sehingga terjadilah perang diskon antara kedua penerbit liberal tersebut. (mm)

Last modified: 31/07/2023

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *