Protes Diskriminasi Gender di Negara Yahudi
YERUSSALEM – Jika selama ini kita sering mendengar wacana bahwa Islam selalu memperlakukan diskriminasi gender, fakta ini mungkin menarik untuk kita simak. Ternyata ratusan warga Israel, pekan yang lalu menggelar protes menentang diskriminasi gender dalam bus di sejunlah rute lingkungan Yahudi ultraortodok. Pemicunya adalah keharusan wanita duduk di bangku belakang, sedangkan pria di bangku depan dengan pertimbangan religi.
Israel Men-Yahudikan Al-Aqsa
Inpasonline, 26/11/09
Gaza: Anggota politik Biro Partai Rakyat Palestina, Walid Al Awad, mengatakan bahwa otoritas penjajah Israel (IOA) memanfaatkan perundingan dengan otoritas Palestina (PA) untuk mencaplok lebih banyak lagi tanah Palestina dan meyahudikan Al Quds (Yerusalem).
Yahudi Rusak Dan Rebut Rumah Warga Palestina
Inpasonline, 4/11/09
Al-Quds: Sekelompok “pemukim” Yahudi Zionis pagi hari ini, Selasa 3 November, menyerbu dan menempati bagian tertentu dari sebuah rumah yang sudah disegel penjajah Zionis, milik seorang perempuan warga Palestina, Rafiqah Al Kird, di kawasan Syaikh Jarrah, di jantung kota Al Quds (Yerusalem) yang dijajah.
Sekelompok Yahudi Memasuki al-Aqsa
Inpasonline, 28/09/09
Baitul Maqdis: Serombongan orang Yahudi tiba-tiba datang ke al-Haram al-Sharif untuk beribadah. Tentu saja tindakan tersebut memicu kemarahan kaum Muslimin di sekitar masjidil Aqsa.
Road Map Yahudi Liberal
Oleh Kartika Pemilia Lestari
Arus pemikiran liberal yang kini tengah melanda umat Islam Indonesia, rupanya pernah terjadi dalam agama Yahudi, tepatnya pada abad ke-16, saat Perjanjian Lama (Old Testament) ditelaah dan diteliti untuk pertama kalinya menggunakan Historical-Critical Method (Metode Kritis Historis) oleh Isaac de Peyrere (1592-1676). Kemudian beberapa tokoh mencoba menerapkan apa yang sudah dirintis oleh Isaac de Peyrere; Benedict de Spinoza (1632-1677), Richard Simon (1638-1712), dan Jean de Clerc (1654-1736).