Tokoh-Tokoh Islam Liberal Dunia Dikritisi InPAS
Inpasonline,22/10/09
Surabaya: Untuk memberikan informasi pemikiran tokoh-tokoh liberal dunia, Institut Pemikiran dan Peradaban Islam (InPAS) kembali akan mengadakan Dialog Ilmiah Reguler (DIR) ke-7 pada hari Sabtu, 24 Oktober 2009.Tema yang diangkat, sebagaimana tertulis dalam publikasinya, Studi Kritis Pemikiran Tokoh-Tokoh Liberal: Abdullah Ahmad An-Naim, M. Arkoun, Nasr Hamid Abu Zayd, dan Joseph Schacht.
Islamia-Republika: Liberalisasi Syariat Islam
InpasOnline,20/10/09
Syariat Islam laksana ruh bagi agama Islam. Ketika agama Islam dicoba untuk dipisahkan dengan syariatnya, maka yang terjadi adalah kematian agama Islam itu sendiri. Setidaknya pesan itu yang ingin disampaikan oleh tim INSISTS dalam Islamia-Republika edisi bulan Oktober ini.
H.M.Rasjidi, Pembendung Sipilis
Suatu hari di Universitas McGill, Kanada, Prof. Joseph Schacht, pentolan orientalis internasioal yang sangat disegani menyampaikan ceramahnya. Ia mengatakan bahwa Muhammad Shallallahu ’alaihi wa sallam (Saw) tidak mendirikan pemerintahan, tetapi hanya membentuk umat. Maka segala perselisihan di antara pengikutnya diselesaikan lewat arbitrase (lembaga penyelesaian sengketa). Artinya, Muhammad Saw tidak menghendaki pembentukan sistem hukum, ia hanya menjadi penengah.
Road Map Yahudi Liberal
Oleh Kartika Pemilia Lestari
Arus pemikiran liberal yang kini tengah melanda umat Islam Indonesia, rupanya pernah terjadi dalam agama Yahudi, tepatnya pada abad ke-16, saat Perjanjian Lama (Old Testament) ditelaah dan diteliti untuk pertama kalinya menggunakan Historical-Critical Method (Metode Kritis Historis) oleh Isaac de Peyrere (1592-1676). Kemudian beberapa tokoh mencoba menerapkan apa yang sudah dirintis oleh Isaac de Peyrere; Benedict de Spinoza (1632-1677), Richard Simon (1638-1712), dan Jean de Clerc (1654-1736).