Orientasi Seksual yang Posmo – Mendekonstruksi Foucault
Upaya penyelenggaraan konferensi regional International Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender and Intersex Association (ILGA) di Surabaya merupakan bukti nyata bahwa posmodernisme kini memasuki tahap yang sangat akut. Identitas homoseksual - sebagai orientasi seksual yang posmo – coba dicarikan legitimasinya. Hal ini sesuai dengan jasa Michel Foucault - seorang posmodernis kawakan dari Prancis - terhadap kajian posmodernisme. Dalam salah satu karyanya, ”Madness and Civilization”, Foucault mengawali gagasannya tentang ”arkeologi kebisuan penderita kegilaan”, dengan meluncurkan hipotesis bahwa homoseksual adalah the otherness atau aspek yang terlupakan, terbungkam, dan terpinggirkan, namun sebenarnya bagian dari wacana ilmiah (baca : mengandung kenormalan), sehingga sudah sepatutnya diberi ruang. Kegilaan Foucault ini tentunya harus didekonstruksi.