Osama Anggap Obama Lemah

“Anda hanya menukar wajah-wajah di White House,” katanya yang mengkritik Obama yang mengambil alih kebijakan negara itu tahun ini.

“Obama adalah lelaki yang lemah. Dia tidak akan mampu menghentikan peperangan,” kata Osama dalam rekaman audio terbaru yang disiarkan sebuah website hari ini.

Osama juga memberi teguran kepada rakyat AS berkaitan dengan hubungan pemerintahan mereka dengan Israel.

“Tibalah masanya untuk anda membebaskan diri dari ketakutan dan ideologi kekerasan yang diterapkan oleh kelompok neo-konservatif dan pelobi Israel,” kata Osama.

Obama mengatakan bahwa alasan perlawanannya terhadap AS karena dukungannya terhadap Israel yang menaklukan bumi Palestina.

Pesan berjudul ‘Fakta bagi Rakyat Amerika’ yang ditayangkan  selama 11 minit itu disiarkan beberapa hari setelah ulang tahun kedelapan memperingati serangan 11 September 2001.

Melalui rakaman tersebut, pemimpin al-Qaeda berkata bahwa Presiden Barack Obama tidak akan mampu merubah kebijakan keamnan Amerika selagi Pejabat Pertahanan, Robert Gates yang berasal dari pemerintahan George W.Bush tetap dipakai.

“Jika berfikir keadaan Anda aman, Anda dapati bahwa kebijakan Gedung Putih  kini dikuasai oleh kelompok pelobi Israel,” kata Osama.

Awal bulan ini, situs tersebut juga menyiarkan ‘ucapan amanat’ kepada umat Islam dari Osama menjelang Ramadan.

Pesan  rekaman itu merujuk ucapan Obama di Mesir Juni lalu. Pengacara dalam rakaman itu juga merujuk kepada kritikan bekas presiden AS, Jimmy Carter pada Juni lalu, berhubung serangan Israel di Gaza.

Pesan terbaru Osama itu turut merujuk kepada ucapan Obama mengenai masa depan AS dengan dunia Islam dan tindakan tenteranya di Afghanistan dalam membantu pemerintah negara tersebut menangani kelompok Taliban, di mana semua jalur al-Qaeda dan pendukung Pakistan dicap sebagai kelompok teroris.

“Adalah baik jika Anda hentikan perang. Jika tidak , tidak ada pilihan lain kecuali Kami terus melancarkan serangan balas ke semua lini… sekarang kembali kepada Anda, sekiranya Anda mau selamat dan lebih dulu menghentikan perang, kami siap menyambutnya.” – Rtrs

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *