Pembubaran Ahmadiyah Belum Pasti

Written by | Nasional

Inpasonline, 4/3/11

Jakarta-Kepastian Ahmadiyah dibubarkan atau tidak , masih belum ada keputusan. Pemerintah ternyat masih perlu mempelajari dan masukan tentang aliran tersebut. “Untuk itu dalam waktu dekat Kementerian Agama akan menyelenggarakan dialog nasional tentang Ahmadiyah,”kata Menteri Suryadharma Ali saat berdialog dengan pengurus Front Pembela Islam yang diketuai Habib Riziq Shihab dan pengurus Forum Umat Islam di Jakarta, Rabu (2/3). Menag didampingi Dirjen Bimas Islam Nasaruddin Umar dan Kabalitbang dan Diklat Abdul Djamil.

Dalam kesempatan itu Menag menjelaskan, bahwa posisi Kementerian Agama tidak berada dalam menyatakan suatu faham itu sesat atau tidak. Namun hanya mengatur lalu lintas dalam kehidupan umat beragama dan tidak mengatur akidah suatu agama. “Kemenag tidak memiliki kompetensi bubarkan Ahmadiyah atau organisasi,” jelasnya.

Adapun instansi yang berwenang untuk menentukan, lanjut Menag, yaitu Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Hukum dan HAM serta Kejaksaan Agung. “Mendagri bisa bubarkan ormas termasuk Ahmadiyah, Menteri Hukum dan HAM mencabut badan hukumnya, dan Jaksa Agung melarang dari sisi ajarannya,” jelasnya lagi.

Sejauh ini, pemerintah sudah membahas masalah pembubaran Ahmadiyah tapi belum sampai penyelesaian. Karena masih melihat pandangan yang berkembang, membubarkan atau membiarkan atas nama kebebasan beragama atau membiarkan atas nama hak asasi manusia.

“Pemerintah ingin dengar langsung beberapa pandangan, untuk itu Kemenag akan lakukan dialog nasional dengan menampilkan seluruh pihak yang berkepentingan, baik dari Jemaat Ahmadiyah Indonesia dan Gerakan Ahmadiyah Indonesoa, ormas-ormas Islam, perguruan tinggi, termasuk yang menolak pembubaran, seperti dari LSM,” kata Menag.

Ia juga meminta ormas-ormas Islam membantu sosialisasi tentang ajaran Ahmadiyah, mengingat masih banyak yang belum mengerti tentang ajaran yang didirikan oleh Mirza Ghulam Ahmad ini. “Saya mengapresiasi ormas Islam telah lakukan kajian akademis bukan sekedar berteriak lantang.”

Selain itu perlu juga digalakkan pembinaan bagi warga Ahmadiyah, sehingga mereka kembali kepada ajaran Islam yang benar. “Warga Ahmadiyah kembali kepada Islam yang benar ini paling cocok. Saya mendapat laporan dari Kakanwil Banten, disana sudah ada 26 keluarga Ahmadiyah yang sadar kembali kepada ajaran Islam yang benar,” kata menteri. (ks/r)

 

Last modified: 04/03/2011

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *