Munas MUI ke-IX Tekankan Program Keumatan Menuju Khoiru Ummah

Written by | Nasional

munas-muiInpasonline.com-Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Dr Ma’ruf Amin mengatakan saat ini sangat diperlukan gerakan penguatan umat dengan menekankan “amar ma’ruf nahi mungkar”.

Amar Ma’ruf Nahi Munkar

“Boleh jadi dakwah kita selama ini masih sangat kurang, jalan di tempat. Oleh karena itu selama ini kita belum mampu mencegah kemungkaran, selama ini kita hanya mampu menghimbau, meminta, mengharapkan,“ ujar Kiai Ma’ruf, Senin (24/8), saat memberikan sambutan Ta’aruf dan Halalbihalal di depan peserta Munas IX MUI yang diselenggarakan di Garden Palace Hotel, 24-27 Agustus 2015.

Melalui pertemuan ini, lanjut Ma’ruf, diharapkan segala permasalahan yang sedang melanda umat ini dapat terpecahkan dengan solusi yang baik. “Di dalam melaksanakan dakwah terkadang dirasa ada kekurangan dalam menyelesaikan masalah-masalah tersebut.”

Ia menuturkan bahwa umat yang bisa melakukan amar m’aruf nahi mungkar adalah yang memiliki kekuatan penuh dalam memperjuangkan Islam.

“Kita mencoba melalui pertemuan ini untuk membuat arah ke depan agar umat Islam kembali menjadi khoiru ummah, umat terbaik yang pernah dicapai pada masa Rasululullah Shallallahu ‘Alaihi wa sallam,“ harapnya.

Kembali kepada Jalan Agama

Sementara itu, ketua MUI, Prof. Dr. Din Syamsuddin menegaskan, bahwa permasalahan yang sedang melanda Indonesia baik dalam hal ekonomi maupun kebodohan umat dirasakan merupakan sebagai kerusakan moral dan agama.

“Kerusakan itu disebabkan oleh sistem liberalisme, sekularisme, yang dipegang erat oleh Indonesia. Ini pemerintah harus kembali kepada Jalan Tuhan, jangan meninggalkan hak-hak agama dan nilai Islam,“ ujar Din Syamsuddin saat memberi sambutan pada acara pembukaan Munas IX MUI.

Din melanjutkan, hubungan antara pemerintah dan ulama harus baik dan berjalan seiring.

“Bila pemerintah secara konsisten mengeluarkan kebijakan yang sesuai dengan nilai agama, maka MUI yakin umat Islam selalu berada di belakang pemerintah mendukung kebijakan pemerintah,“ tegasnya.

Usul Fatwa Syiah

Dalam pertemuan ini, MUI Jawa Timur mengusulkan agar MUI mengeluarkan sikap dan fatwa tentang Syiah. Ketua MUI Jawa Timur  menyampaikan bahwa Indonesia jangan sampai seperti negara-negara lain yang berkonflik.

“Indonesia ini merupakan bumi Sunni, jika tidak diambil sikap terhadap Syiah dikhawatirkan membahayakan NKRI”, ungkapnya. (dari berbagai sumber)

Laporan: Kholili

Last modified: 26/08/2015

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *