Barat Harus Akui Kontribusi Ilmuwan Muslim

Written by | Nasional

Faktanya, Islam memberikan kontribusi besar bagi kemajuan peradaban dunia, tak terkecuali Barat. Pesan penting ini ingin disampaikan lewat pameran 1001 Inventions yang sedang digelar di Exposition Park, California Science Center, Los Angeles.

Pameran yang berlangsung pada 27 Mei-31 Desember 2011 ini menampilkan beragam temuan ilmuwan Muslim pada masa kejayaan peradaban Islam, mulai abad ke-7 hingga abad ke-17. “Tujuan dari pameran ini adalah menunjukkan kontribusi luar biasa peradaban Islam di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, teknik, dan matematika,’’ kata Prof Salim al-Hassani, pimpinan 1001 Inventions.

Pameran yang mengetengahkan ragam karya umat Islam, mulai dari Spanyol hingga Cina ini, diprakarsai oleh Foundation for Science Technology and Civilization (FSTC), sebuah lembaga nirlaba yang berbasis di Inggris. Sebelum digelar di Los Angeles, pameran ini telah digelar di sejumlah kota penting di dunia, yaitu London, Istanbul, dan New York. Pada 2012 mendatang, giliran Washington DC yang akan menjadi tuan rumah. Rencananya, pameran akan berlangsung di National Geographic Museum.

Saat membuka pameran ini di Los Angeles, Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton mengatakan, pameran ini merupakan penghormatan terhadap prestasi luar biasa umat Islam. Hillary menyebut Fathimah al-Fihri sebagai tokoh Muslim wanita yang pada abad ke-9 berhasil menerapkan konsep lembaga pendidikan tanpa batasan gender dan belakangan menjadi dasar pengembangan universitas modern.

“Selain itu, dunia Islam juga melahirkan banyak sekali ilmuwan, mulai dari insinyur mekanik hingga ahli bedah yang karya-karyanya berpengaruh besar terhadap perkembangan ilmu dan peradaban di Eropa selama ratusan tahun,’’ ujar Hillary.

Sayangnya, tak semua orang Barat berpikiran terbuka sebagaimana Hillary. Seperti dikatakan Diane Perlov, wakil presiden California Science Center, dunia Barat masih mengabaikan sumbangsih ilmuwan Muslim terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dunia. Nah, lewat pameran inilah, pihaknya ingin menunjukkan adanya penemuan-penemuan ilmiah di luar Amerika dan Eropa, dalam hal ini dari dunia Islam.

Hal senada dikatakan Maurice Coles, pengembang kurikulum pada California Science Center. Selama ini, Coles berupaya memasukkan abad kejayaan Islam dalam kurikulum pendidikan AS. “Masa keemasan itu seolah hilang dalam kurikulum pendidikan di Inggris dan Amerika,’’ katanya seperti dikutip islamonline.net, Senin (15/8).

Sementara Sule Seda Tezer, salah seorang pengunjung, mengatakan, ada persepsi di Barat bahwa Islam selalu ketinggalan dan tidak memiliki kontribusi terhadap ilmu pengetahuan. Ini semua hanya karena ketakutan Barat terhadap Islam. Meski begitu, ia yakin, akan ada jembatan yang mampu menghilangkan rasa takut itu sehingga tercipta hubungan yang lebih baik antara Barat dan Islam. Pameran 1001 Inventions adalah salah satu jembatan itu. (Kartika/republika/islamonline)

 

Last modified: 16/08/2011

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *