AS Seharusnya Akui Palestina

Written by | Internasional

Pihak Palestina berharap Amerika Serikat (AS) akan mengakui sebuah negara Palestina yang merdeka sebagai respons terhadap keengganan Israel untuk membekukan pembangunan permukiman ilegal Yahudi. Ketua konsultan Palestina, Saeb Erakat hari ini mengeluarkan harapan agar administrasi AS mengakui negara Palestina menurut perbatasan 1967 sebagai respons terhadap ketetapan yang dibuat sendiri oleh Israel berkaitan  area  haram serta langkah unilateral lain.

Keputusan harus diambil dan jika AS ingin mempertahankan solusi ‘dua negara’, Washington harus mengakui negara Palestina menurut garis perbatasan 1967,” kata Erakat kepada wartawan  semalam.

Ia merujuk pada Perang Enam Hari 1967 ketika Israel merebut Tepi Barat termasuk Yerusalem timur dan Jalur Gaza.

“Tindakan Israel menggagalkan upaya AS menempatkan kawasan ini di persimpangan jalan,” ujar Erakat.

Ia berkata demikian setelah perundingan antara Presiden Palestina, Mahmud Abbas dengan kepala Liga Arab, Amr Mussa, sehari setelah AS mengakui gagal dalam usahanya untuk membujuk Israel agar membekukan aktivitas pembangunan perumahan ilegal Yahudi.

Washington kemarin mengaku telah menggugurkan tuntutannya agar Israel memperpanjang periode pembekuan atas pembangunan pemukiman ilegal Yahudi di Tepi Barat, yaitu syarat Palestina untuk melanjutkan perundingan damai langsung.

Abbas dalam reaksinya terhadap pengakuan AS itu menyebut proses damai kini dalam krisis.

Erakat mengatakan, Presiden Palestina itu dijadwalkan mengadakan pembicaraan terpisah dengan Duta Besar AS di Asia Barat, George Mitchell dan para pemimpin Arab.

“Presiden akan meminta pandangan para pemimpin Arab yang lain sebelum memberi jawaban kepada rekomendasi Amerika,” katanya pada konferensi pers bersama Mussa. – (AFP/ut/r)

 

Last modified: 10/12/2010

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *